Kamu Sering Marah-Marah?? Ini Dampaknya Jika Kamu Teruskan




Marahnya sesorang memang wajar dan tidak ada salahnya ketika dikontrol dengan bijak, karena bagaimanapun marah merupakan bentuk luapan emosi alami setiap orang.


Akan tetapi amarah yang diluapkan secara terus menerus dan tak rasional dampaknya bisa buruk pada kesehatan fisik seseorang. Dilaansir dari Everyday Health, dibawah ini beberapa masalah kesehatan yang dikarenakan oleh rasa marah yang tak terkontrol, antara lain:



Kamu Sering Marah-Marah?? Ini Dampaknya Jika Kamu Teruskan

1. Masalah Jantung

Marah akan sangat beredfek pada kesehatan jantung.

"Dalam dua jam setelah ledakan amarah, kemungkinan terkena serangan jantung meningkat dua kali lipat," ungkap Chris Aiken, MD, instruktur psikiatri klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest dan direktur Pusat Perawatan Mood di Winston-Salem, Karolina utara.


Kenyartaanya, dalam suatu penelitian menemukan bahwa orang dengan kecenderungan marah sebagai ciri kepribadian orang tersebut memiliki risiko dua kali lipat akan terkena penyakit jantung koroner.


"Kemarahan yang membangun termasuk jenis marah di mana Anda berbicara langsung kepada orang yang membuat Anda marah dan menangani frustrasi dengan cara memecahkan masalah, ini tidak akan terkait dengan penyakit jantung," imbuhnya.


2. Meningkatkan Risiko Stroke

Menurut sebuah studi, dua jam orang setelah marah bisa mengalami stroke akibat bekuan darah ke otak atau pendarahan di dalam otak.

Bagi sebagian orang dengan aneurisma di salah satu arteri otak, bissa jadi risiko enam kali lebih tinggi untuk pecahnya aneurisma setelah ledakan amarah.


3. Melemahkan Sistem Kekebalan

Dalam sebuah riset, ilmuwan Universitas Harvard menemukan bahwa hanya dengan mengingat pengalaman yang membuat marah dari masa lalu bisa menyebabkan penurunan tingkat antibodi imunoglobulin A,  yakni garis pertahanan pertama sel melawan infeksi.


4. Memperburuk Kecemasan

Pada suatu studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Behavior Therapy, peneliti menemukan bahwa kemarahan seseorang bisa memperburuk gejala gangguan kecemasan umum (GAD). Keadaan tersebut ditandai dengan kekhawatiran berlebihan dan tidak terkendali yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.


5. Marah dan Depresi

Sejumlah studi penelitian telah mengaitkan depresi dengan agresi dan ledakan kemarahan. "Dalam depresi, kemarahan pasif adalah hal yang wajar," terang Aiken.


“Setiap aktivitas  adalah obat yang baik untuk amarah, seperti golf, menyulam, hinga bersepeda,” imbuhnya.





Sumber referensi

Belum ada Komentar untuk "Kamu Sering Marah-Marah?? Ini Dampaknya Jika Kamu Teruskan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel